Kamis, 26 Februari 2015

BERSYUKUR SETIAP SAAT


Dari begitu bangun pagi di kamar lantai atas sampai turun ke lantai bawah, sudah berapa kali saya mengucapkan terima kasih dan bersyukur? Mungkin sudah lima kali sampai tujuh kali. Dalam satu hari?Berapa kali saya ber terima kasih dan bersyukur di dalam hati? Berapa kali saya ucapkan dengan lantang bersuara dengan orang lain? Mungkin bisa 50 sampai 100 kali, bisa jadi lebih, karena tidak saya hitung.
Tidak praktis kedengarannya ? Kok saya ya aneh mengucapkan terimakasih sampai puluhan kalin dan satu hari?Bahkan ratusan kali? Jawabannya mudah saja:dengan berterimakasih dan bersyukur ,kita selalu mencari sisi positif dari segala sesuatu.Dengan mencari sisi positif,maka diri kita menjadi semakin positif dalam melihat segala sesuatu.Pasti ada putih setitik di dalam hitam kelam dan ada hitam setitik di dalam putih bersih
Dengan selalu mengingat kelimpahan kita,otak kita mencetak keyakinan (belive) bahwa memang benar kita hidup dalam kelimpahan.Maka,semua perbuatan kita didasari oleh keyakinan ini,termasuk persepsi diri kita sebagai personifikasi dari sukses.Lantas,sampai kapan perlu mengucapkan terimakasih dan bersyukur berpuluh-puluh kali tersebut?Sepanjang hayat.
Ah,tidak praktis, mungkin ada yang berpendapat demikian .S ekali lagi bahwa ini tidak mengajarkan untuk sukses dalam semalam,namun dengan mengubah mindset (pola pikir) maka segala faktor eksternal sering menjadi atribut orang sukses akan datang gengan sendirinya bagaikan arus sungai.
Berterima kasih dan bersyukur toh tidak memerlukan modal uang maupun sumber daya apa pun.Intinya hanya satu,yaitu kemauan keras untuk mengubah diri.Jangan pikirkan “pahala” yang anda dapat dari perbuatan ini dulu.Jangan pula mengharapkan nasib akan berubah dalam sekejap.Yang jelas,dengan mengucap terimakasih kepada orang lain tanpa ada rasa keterpaksaan dan rasa canggung saja sudah merupakan jembatan kita dalam hati orang itu.
“Terima Kasih” tidak akan pernah ditolak oleh orang lain,malah biasanya disambut dengan senyum lebar dan hati yang sedikit lebih lembut dari pada sebelumnya.Ini nsaja sudah merupakan magnit yang bisa membantu kita semua dalam memproyeksikan diri yang sukses ke luar.Jadi,jika ada keraguan dan ke-enggannan untuk berterima kasih dan bersyukur dalam skala dan frekuensi luar biasa,maka sebaiknya Anda urungkan niat Anda untuk menjadi personifikasi dari sukses itu sendiri.Aammiiin...